Buletin KKIA Oktober 2024

Berilmu dari Bartimeus dan Maria

Injil yang dibacakan pada Minggu ini menceritakan tentang kesembuhan Bartimeus, seorang pengemis buta di Yerikho. Bartimeus yang berteriak memohon kepada Yesus untuk menyembuhkan kebutaannya dengan penuh iman, menampilkan contoh kepercayaan yang kuat. Yesus, yang mendengar panggilan iman ini, menyembuhkan Bartimeus dengan berkata, "Imanmu telah menyelamatkan engkau."

Kita sekarang sudah berada di penghujung bulan Oktober. Bulan Oktober juga dikenal sebagai Bulan Rosario, di mana umat Katolik diajak untuk semakin mendalami devosi kepada Bunda Maria melalui doa Rosario. Rosario bukan sekadar repetisi doa, tetapi sarana meditatif untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Yesus, dari saat Maria menerima kabar sukacita (Kabar Gembira) hingga peristiwa-peristiwa yang menegaskan kasih Allah yang tanpa batas. Setiap misteri yang kita renungkan dalam Rosario membawa kita lebih dekat kepada Yesus, sekaligus meneladani sikap hati Maria yang penuh iman, pengharapan, dan cinta.

Dalam konteks Bulan Rosario, permenungan kita menjadi semakin kaya. Bartimeus, dengan iman yang sederhana namun kokoh, adalah contoh nyata bagaimana kita harus berseru kepada Tuhan di tengah kebutuhan kita. Demikian pula halnya dengan Maria berserah penuh kepada kehendak Allah. Pada akhirnya kita belajar dari dua pribadi ini bahwa iman bukanlah sekadar percaya, tetapi juga pengharapan yang aktif dan keterbukaan hati terhadap rencana Tuhan.

Semoga di hari-hari di akhir bulan Rosario ini, kita semakin dikuatkan oleh teladan iman Bunda Maria, sehingga kita pun, seperti Bartimeus, berani berseru, percaya, dan berharap kepada Yesus.

Romo Roy Noeng, CSsR



Peringatan Semua Orang Kudus dan Jiwa semua Orang yang Meninggal Dunia

Ada dua peringatan penting yang kita rayakan pada bulan Nopember ini. Yang pertama adalah Peringatan semua Orang Kudus yang jatuh pada 1 Nopember dan kedua, Peringatan Jiwa semua Orang Beriman yang telah meninggal dunia yang jatuh pada 2 Nopember. 

1. Peringatan semua Orang Kudus (1 Nopember). 

Ada begitu banyak orang kudus yang masuk dalam daftar resmi orang kudus Gereja, tetapi lebih banyak lagi yang belum terdaftar. Mungkin yang belum terdaftar ini adalah orang tua kita, saudara-saudari, sahabat dan teman kita yang telah lebih dulu meninggalkan kita. Mereka semua masuk dalam “Persekutuan para kudus”. Mengapa kita memperingati semua orang kudus? Merekalah pahlawan gereja kita. Mereka memberi teladan kekudusan bagi kita, kesucian hidup, kesetiaan kepada Kristus dan Gereja-Nya, cinta yang tak berbagi, pertobatan sejati dan pelayanan yang tulus. Karena nilai keteladanan yang sangat berharga ini, maka pantaslah kita merayakannya sekaligus menggali inspirasi baru dari teladan hidup mereka untuk mengembangkan iman, cinta dan kesetiaan kita kepada Kristus dan Gereja-Nya. 

2. Peringatan Jiwa semua Orang Beriman yang telah Meninggal Dunia (2 Nopember). 

Melalui peringatan ini, Gereja mengajak kita semua untuk mendoakan jiwa-jiwa semua orang beriman yang telah meninggal dunia. Mereka membutuhkan doa-doa kita yang masih berziarah di dunia ini supaya mereka lekas mendapat hidup kekal yang sepenuhnya dan menikmati kebahagiaan surgawi bersama Allah Bapa yang penuh cinta. Santo Paulus mengingatkan kita supaya kita jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah meninggal (anggota keluarga, sahabat) dalam doa-doa kita (1Tes 4:13,16). Katekismus Gereja Katolik 1031 juga mengajak kita untuk menyelenggarakan Misa kudus untuk mendoakan orang yang sudah meninggal pada perayaan hari meninggalnya mereka setiap tahun. Kurban Ekaristi itu dipersembahkan supaya mereka dapat masuk ke dalam Kerajaan Kristus, kerajaan terang dan damai.

Romo Daniel Sitanggang, OFMCap



Comments

Popular posts from this blog

Foto-Foto Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 KKIA

Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 KKIA

Foto-Foto Perayaan Natal KKIA Desember 2023